Lencana Facebook
Newest Posting
Categories
- Menulis Artikel (7)
- Photografi (1)
- Publik Relation (2)
- Sejarah Jurnalis dan Dasar Jurnalis (6)
Selasa, 14 Juni 2011
ILMU PHOTOGRAFI
09.42 |
Diposting oleh
berbagi ilmu |
Edit Entri
Kata photography berasal dari kata photo yang berarti cahaya dan graph yang berarti gambar.
Jadi photography bisa diartikan menggambar/melukis dengan cahaya.
Jenis-jenis kamera :
a) Kamera film, sekarang juga disebut dengan kamera analog oleh beberapa orang.
Format film
Sebelum kita melangkah ke jenis-jenis kamera film ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu
berbagai macam format/ukuran film.
1. APS, Advanced Photography System. Format kecil dengan ukuran film 16×24mm, dikemas
dalam cartridge. Meski format ini tergolong baru, namun tidak populer. Toko yang menjual film
jenis ini susah dicari di Indonesia
2. Format 135. Dikenal juga dengan film 35mm. Mempunyai ukuran 24×36mm, dikemas dalam
bentuk cartridge berisi 20 atau 36 frame. Format ini adalah format yang paling populer, banyak
kita temui di sekitar kita
3. Medium format
4. Large format
Jenis Film
1. Film B/W, film negatif hitam putih
2. Film negatif warna. Paling populer, sering kita pakai
3. Film positif, biasa juga disebut slide. Lebih mahal dan rawan overexposure. Meski demikian
warna-warna yang dihasilkan lebih bagus karena dapat menangkap rentang kontras yang lebih
luas
Jenis-jenis kamera Film
1. Pocket/compact. Kamera saku. Populer bagi orang awam, sederhana dan mudah
dioperasikan. Menggunakan film format 35mm
2. Rangefinder. Kamera pencari jarak. Kecil, sekilas mirip dengan kamera saku. Bedanya,
kamera ini mempunyai mekanisme fokusing (karenanya disebut rangefinder). Umumnya
menggunakan film format 35mm
3. SLR, Single Lens Reflex. Kamera refleks lensa tunggal. Populer di kalangan profesional,
amatir dan hobiis. Umumnya mempunyai lensa yang dapat diganti. Menggunakan film format
35mm. Disebut juga kamera sistem
4. TLR, Twin Lens Reflex. Kamera refleks lensa ganda. Biasanya menggunakan format medium
5. Viewfinder. Biasanya menggunakan format medium
Kamera manual dan kamera otomatis. Kamera-kamera SLR terbaru umumnya sudah
dilengkapi sistem autofokus dan autoexposure namun masih dapat dioperasikan secara
manual.
b ) Kamera digital
Menggunakan sensor digital sebagai pengganti film
1. Consumer. Kamera saku, murah, mudah pemakaiannya. Lensa tak dapat diganti. Sebagian
besar hanya punya mode full-otomatis. Just point and shoot. Beberapa, seperti Canon seri A,
memiliki mode manual.
2. Prosumer. Kamera SLR-like, harga menengah. Lensa tak dapat diganti. Shooting Mode
1 / 2
Pengetahuan Tentang Ilmu Photografi
manual dan auto
3. DSLR. Digital SLR
Lensa Kamera
mata dari kamera, secara umum menentukan kualitas foto yang dihasilkan lensa memiliki 2
properties penting yaitu panjang fokal dan aperture maksimum.
Field of View (FOV)
tiap lensa memiliki FOV yang lebarnya tergantung dari panjang fokalnya dan luas film/sensor
yang digunakan.
Field of View Crop
sering disebut secara salah kaprah dengan focal length multiplier. Hampir semua kamera digital
memiliki ukuran sensor yang lebih kecil daripada film 35mm, maka pada field of view kamera
digital lebih kecil dari pada kamera 35mm. Misal lensa 50 mm pada Nikon D70 memiliki FOV
yang sama dengan lensa 75mm pada kamera film 35mm (FOV crop factor 1.5x)
Jenis-jenis Lensa
a. berdasarkan prime-vario
1. Fixed focal/Prime, memiliki panjang fokal tetap, misal Fujinon 35mm F/3.5 memiliki panjang
fokal 35 mm. Lensa prime kurang fleksibel, namun kualitasnya lebih tinggi daripada lensa zoom
pada harga yang sama
2. Zoom/Vario, memiliki panjang fokal yang dapat diubah, misal Canon EF-S 18-55mm
F/3.5-5.6 memiliki panjang fokal yang dapat diubah dari 18 mm sampai 55 mm. Fleksibel
karena panjang fokalnya yang dapat diatur
b. berdasarkan panjang focal
1. Wide, lensa dengan FOV lebar, panjang fokal 35 mm atau kurang. Biasanya digunakan untuk
memotret pemandangan dan gedung
2. Normal, panjang fokal sekitar 50 mm. Lensa serbaguna, cepat dan harganya murah
3. Tele, lensa dengan FOV sempit, panjang fokal 70mm atau lebih. Untuk memotret dari jarak
jauh
c. berdasarkan aperture maksimumnya
1. Cepat, memiliki aperture maksimum yang lebar
2. Lambat, memiliki aperture maksimum sempit
d. lensa-lensa khusus
1. Lensa Makro, digunakan untuk memotret dari jarak dekat
2. Lensa Tilt and Shift, bisa dibengkokan
Ketentuan lensa lebar/tele (berdasarkan panjang focal) di atas berlaku untuk kamera film
35mm. Lensa Nikkor 50 mm menjadi lensa normal pada kamera film 35mm, tapi menjadi lensa
tele jika digunakan pada kamera digital Nikon D70. Pada Nikon D70 FOV Nikkor 50 mm setara
dengan FOV lensa 75 mm pada kamera film 35mm
Sumber dari : http://www.iwan-laksmana.com.
Related Articles:
Label:
Photografi
Choose Your Languages
by : SHARE
0 komentar:
Posting Komentar
Your Response